Ikhsan Setia Budi

CEO of Parto.id

Ikhsan Setia Budi adalah seorang wirausahawan visioner dan pemimpin inovatif asal Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Founder & Chief Executive Officer (CEO) Parto.id sejak September 2022. Di bawah kepemimpinannya, Parto.id berkembang pesat sebagai marketplace B2B2G yang menghubungkan UMKM, korporasi, dan instansi pemerintah. Dengan visi besar, beliau memimpin ekspansi agresif ke berbagai wilayah strategis di Pulau Jawa dan Sumatera, menghadirkan solusi pengadaan modern yang lebih transparan, efisien, dan inklusif.

Sebelum mendirikan Parto.id, Ikhsan telah membangun reputasi kuat di dunia digital marketplace. Pada Februari 2020, ia mendirikan CV Affan Technology (PartoJambe), sebuah platform B2C yang berfokus membantu UMKM memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal. Ia juga pernah menjabat sebagai Chief Business Officer di Payo Kepasar, di mana ia mengasah kemampuannya dalam merancang strategi pertumbuhan dan membangun jaringan bisnis. Kariernya berawal dari peran sebagai IT Consultant (2007–2012), yang menjadi fondasi kuat bagi keahliannya di bidang teknologi dan manajemen proyek.

Ikhsan menempuh pendidikan di Universitas Jambi, dan berhasil meraih Sarjana Ekonomi pada tahun 2007. Dengan latar belakang akademik yang berpadu dengan pengalaman praktis lebih dari 15 tahun, ia memiliki kompetensi mendalam di bidang Startup & Entrepreneurship, Business Development, Digital Marketplace, Government Procurement, dan Financial Technology. Selain itu, ia dikenal memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni, meliputi Leadership, Team Management, Project Planning, Strategic Planning, Business Analysis, hingga Economics.

Sebagai seorang pemimpin, Ikhsan tidak hanya menekankan pertumbuhan bisnis, tetapi juga membawa misi sosial: memperkuat UMKM lokal agar mampu bersaing di era digital dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Komitmen ini menjadikan Parto.id bukan sekadar marketplace, melainkan ekosistem kolaborasi yang menjembatani kepentingan dunia usaha dengan kebutuhan pemerintah dan masyarakat